Anjuran BerbekamAlamat : Griya Bekam Al HanifPerumnas BKP Blok J No. 51, Bukit Kemiling Permai, Kemiling,Kota Bandar Lampung, Lampung 35152 [ HP/WA: 0823-1168-5474 ]📌 Rute/Google Map ke Lokasi:📌🕘 Waktu : 🕣Jika tidak ada jadwal keluar InsyaAllah Kami buka layanan terapi Bekam setiap hari,dari jam 09.00 sd jam 20.30 WIBKonfirmasi Sebelum datang Ke Lokasi Melalui HP/WA: 0823-1168-5474(Ust.Giri)
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam
besabda :
الشِّفَاءُ
فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ
أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ
“Kesembuhan itu berada pada
tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay).
Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam
bersabda :
إِنَّ
أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ
“Sesungguhnya metode
pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu
(venesection).” (HR Bukhari – Muslim)
Untuk Layanan Bekam Dan Ruqyah Syar'iyyah Wilayah Lampung Hubungi: 082311685474
Macam-Macam Bekam
Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode
pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan
silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.
Cara Melakukan Bekam Basah :
Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
1.
Pilih
gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin
besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun
efeknya akan semakin baik.
2.
Bersihkan
bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.
3.
Pompa
gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali
tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
4. Biarkan
selama 3-5 menit.
5.
Lepas
gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau
jarum steril.
6.
Bekam
lagi posisi yang disayat tadi.
7.
Tunggu
selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.
8.
Lepas
gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam
dan desinfeksi.
9.
Bekam
lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.
10. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak
habbatus sauda’ (jinten hitam).
11. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu
bagi yang penyakitnya parah.
2. Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode
bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.
Cara Melakukan Bekam
Kering :
1.
Pilih
titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
2.
Pilih
gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin
besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun
efeknya akan semakin baik.
3.
Pijat
bagian yang akan dibekam dengan dilumuri Minyak But-but
4.
Pompa
gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali
tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
5.
Biarkan
selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi
anak-anak).
6.
Lepas
gelas bekam dan pijat kembali dengan Minyak But-but.
7.
Lakukan
selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi
masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.
2. Bekam Seluncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam
diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode
ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan
(jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.
Cara Melakukan Bekam Seluncur :
1. Pilih
titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.
2.
Pilih
gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin
besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun
efeknya akan semakin baik.
3.
Pijat
bagian yang akan dibekam dengan dilumuri Minyak But-but. Oleskan minyak agak
banyak sebagai pelumas
4. Pompa
gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali
tarikan kemudian gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise
(memar) kemerahan.
5. Lepas
gelas bekam dan pijat kembali dengan Minyak But-but.
1. Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik
Yaitu metode bekam dengan cara tarik
lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau
apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan
dahi.
Cara Melakukan Bekam Cepat :
1. Pilih
titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.
2.
Pilih
gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).
3.
Pompa
gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian
lepas.
4.
Lakukan
hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.
Diagnosis Penyakit Dengan Bekam
Diagnosa
bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman.
Di dalam buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal
(organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati)
gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat
didiagnosa.”
Reaksi pigmen pada
kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :
1. Bekas
bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini
mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran
(pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis
(darah beku).
2. Bekas
bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada
umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang
berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
3. Bekas
bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan
warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan
kelainan “Qi” dan darah statis.
4. Bekas
bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya
defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas
yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.
5. Bekas
bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak
di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
6. Bekas
bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh,
hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya
gas patogen.
7. Adanya
garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal
ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan
gas patogen.
8. Munculnya
uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya
gas-gas patogen pada daerah tersebut.
9. Adanya
blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi
gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister
merupakan reaksi gas panas toksin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam
1.
Pastikan
bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama
bekam basah).
2.
Untuk
pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang
terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit.
3.
Posisi
bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk
lebih baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan
dengan posisi berbaring.
4.
Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah
menanyai bagaimana keadaannya, apakah merasa mulas, pusing, mual atau adanya
tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila pasien mengeluh
kesakitan.
5.
Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup.
Sebagian pasien segera merasa segar badannya setelah berbekam pada bagian
punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat sebagaimana mestinya,
hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.
6.
Sebagian
orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini
adalah normal dan akan segera hilang.
7.
Pasien
yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus.
Bagi penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single
use) dan juru bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung
tangan karet (gloves), masker dan semisalnya.
8.
Pasien
yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati.
Tingkat kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam
pada areal punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini
bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.
9.
Permukaan kulit yang timbul blister kecil,
bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal
setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar
(seperti luka bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril
kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi
dengan desinfektans. Lebih
dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini dipijat lembut
dengan Minyak But-but.
10.
Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan
gejala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring
relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian
dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan
mentalnya.
Larangan-Larangan Bekam
1. Tidak
dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam
yang ahli dan berpengalaman.
2.
Jangan
membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit
yang parah seperti ulserasi dan edema.
3.
Jangan
membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya
lemah atau di bawah 3 tahun.
4.
Penderita
leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.
5.
Penderita
hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia
dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru
bekam yang ahli dan berpengalaman.
6. Jangan
membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).
7. Jangan
membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang,
varises, tumor.
8.
Jangan
memberkam daerah perut terlalu keras
9.
Jangan
membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal Omega
3, dls.
10.
Jangan
melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua
jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya
minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya
11.
Tidak
dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung,
kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
12.
Jangan
membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru
kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
13.
Jangan
membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di
ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
14. Dilarang
membekam area berikut :
1.
Lubang
alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
2.
Daerah
sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di
submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung.
3.
Daerah
yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).
Untuk Layanan Bekam Dan Ruqyah Syar'iyyah Wilayah Lampung Hubungi:082311685474
No comments:
Post a Comment